Wednesday, December 29, 2010

KOROSI

Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.

Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.

Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.

Fe(s) <--> Fe2+(aq) + 2e

Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.

O2(g) + 4H+(aq) + 4e <--> 2H2O(l)

atau

O2(g) + 2H2O(l) + 4e <--> 4OH-(aq)

Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi. Mengenai bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu.

Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya. Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau besi sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida).

Deret Volta dan hukum Nernst akan membantu untuk dapat mengetahui kemungkinan terjadinya korosi. Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektroda lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida.

Tuesday, December 21, 2010

Konsep Penyusunan BOQ

Bagaimana membuat suatu BOQ yang baik....., share pengalaman aja ni, mengenai pembuatan BOQ, menurut saya membuat BOQ yang baik itu adalah tidak mubazir dan berlogika :

1. Perhatikan kondisi lapangan dimana proyek akan di laksanakan :
Yang menjadi pertimbangan adalah, sumber material yang akan digunakan, biasanya kita memanfaatkan material lokal yang terdekat pasir, aggregat (querry), AMP maupun Batching Plan, bahan additive yang akan di tambahkan.

2. Perhatikan material yang akan digunakan, harus sesuai dengan spesifikasi (sesuai dengan divisi).

3. Alat-alat yang dipergunakan diusahakan benar-benar digunakan dilapangan, mengakomodir semua kebutuhan lapangan jangan sampai mubazir dan tidak boros. (selanjutnya nanti pada post selanjutnya saya akan mencoba merinci alat-alat yang digunakan dalam pekerjaan struktur)

4. Penentuan harga satuan dan harga sewa, menggunakan patokan harga pekerjaan terakhir di lokasi terdekat dengan proyek, dengan minimal 3 sumber.

Monday, April 5, 2010

Keppres 80 Tahun 2003

Metoda Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya
  1. Dalam pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan/jasa lainnya, pada prinsipnya dilakukan melalui metoda pelelangan umum.
  2. Pelelangan umum adalah metoda pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.
  3. Dalam hal jumlah penyedia barang/jasa yang mampu melaksanakan diyakini terbatas yaitu untuk pekerjaan yang kompleks, maka pemilihan penyedia barang/jasa dapat dilakukan dengan metoda pelelangan terbatas dan diumumkan secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi dengan mencantumkan penyedia barang/jasa yang telah diyakini mampu, guna memberi kesempatan kepada penyedia barang/jasa lainnya yang memenuhi kualifikasi.
  4. Dalam hal metoda pelelangan umum atau pelelangan terbatas dinilai tidak efisien dari segi biaya pelelangan, maka pemilihan penyedia barang/jasa dapat dilakukan dengan metoda pemilihan langsung, yaitu pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan dengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawaran, sekurang-kurangnya 3 (tiga) penawaran dari penyedia barang/jasa yang telah lulus prakualifikasi serta dilakukan negosiasi baik teknis maupun biaya serta harus diumumkan minimal melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan bila memungkinkan melalui internet.
  5. Dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus, pemilihan penyedia barang/jasa dapat dilakukan dengan cara penunjukan langsung terhadap 1 (satu) penyedia barang/jasa dengan cara melakukan negosiasi baik teknis maupun biaya sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan.
Metoda Penyampaian Dokumen Penawaran Pada Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya
  1. Dalam pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan/jasa lainnya dapat dipilih salah 1 (satu) dari 3 (tiga) metoda penyampaian dokumen penawaran berdasarkan jenis barang/jasa yang akan diadakandan metoda penyampaian dokumen penawaran tersebut harus dicantumkan dalam dokumen lelang yang meliputi
a. metoda satu sampul;
b. metoda dua sampul;
c. metoda dua tahap.
  • Metoda satu sampul yaitu penyampaian dokumen penawaran yang terdiri dari persyaratanadministrasi, teknis, dan penawaran harga yang dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul tertutup kepadapanitia/pejabat pengadaan.
  • Metoda dua sampul yaitu penyampaian dokumen penawaran yang persyaratan administrasi dan teknisdimasukkan dalam sampul tertutup I, sedangkan harga penawaran dimasukkan dalam sampul tertutup, selanjutnya sampul I dan sampul II dimasukkan ke dalam 1 (satu) sampul (sampul penutup) dandisampaikan kepada panitia/pejabat pengadaan.
  • Metoda dua tahap yaitu penyampaian dokumen penawaran yang persyaratan administrasi dan teknisdimasukkan dalam sampul tertutup I, sedangkan harga penawaran dimasukkan dalam sampul tertutupII, yang penyampaiannya dilakukan dalam 2 (dua) tahap secara terpisah dan dalam waktu yang berbeda.
Evaluasi Penawaran Pada Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya
  1. Dalam pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan/jasa lainnya dapat dipilih salah 1 (satu) dari 3(tiga) metoda evaluasi penawaran berdasarkan jenis barang/jasa yang akan diadakan, dan metoda evaluasi penawaran tersebut harus dicantumkan dalam dokumen lelang, yang meliputi :
a. sistem gugur;
b. sistem nilai;
c. sistem penilaian biaya selama umur ekonomis.
  • Sistem gugur adalah evaluasi penilaian penawaran dengan cara memeriksa dan membandingkandokumen penawaran terhadap pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumenpemilihan penyedia barang/jasa dengan urutan proses evaluasi dimulai dari penilaian persyaratanadministrasi, persyaratan teknis dan kewajaran harga, terhadap penyedia barang/jasa yang tidak lulus penilaian pada setiap tahapan dinyatakan gugur.
  • Sistem nilai adalah evaluasi penilaian penawaran dengan cara memberikan nilai angka tertentu padasetiap unsur yang dinilai berdasarkan kriteria dan nilai yang telah ditetapkan dalam dokumenpemilihan penyedia barang/jasa, kemudian membandingkan jumlah nilai dari setiap penawaran peserta dengan penawaran peserta lainnya.
  • Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis adalah evaluasi penilaian penawaran dengan cara memberikan nilai pada unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai menurut umur ekonomis barang yang ditawarkan berdasarkan kriteria dan nilai yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, kemudian nilai unsur-unsur tersebut dikonversikan ke dalam satuan mata uang tertentu, dan dibandingkan dengan jumlah nilai dari setiap penawaran peserta dengan penawaran peserta lainnya.
  • Dalam mengevaluasi dokumen penawaran, panitia/pejabat pemilihan penyedia barang/jasa tidak diperkenankan mengubah, menambah, dan mengurangi kriteria dan tatacara evaluasi tersebut dengan alasan apapun dan atau melakukan tindakan lain yang bersifat post bidding.

Sunday, March 21, 2010

Klasifikasi Jembatan

KLASIFIKASI JEMBATAN
  1. Klasifikasi jembatan terdiri dari kelas A dan B, tergantung dari lebar lajur lalu lintas, seperti yang ditentukan.
  2. Potongan melintang dari pada tipe jembatan rangka baja tergantung pada lebar jalur lalu lintas, harus dirancang sebagai berikut :
Kelas A - Lebar jalur lalu lintas 7,00 m (lajur ganda) ditambah 1,00 m lebar trotoar untuk pejalan kaki dan sandaran pada kanan dan kiri jembatan.

Kelas B - Lebar jalur lalu lintas 6,00 m (lajur ganda) ditambah 0,50 m lebar trotoar untuk pejalan kaki dan sandaran pada kanan dan kiri jembatan.

PANJANG STANDAR
  1. Minimum Tinggi bebas vertikal antara lantai (aspal) dengan bagian bawah bentang atas sebesar 5,10 meter.
  2. Panjang betang standar yang ditentukan dari 40 m sampai dengan 60 m dengan penambahan 5,0 m. Jarak antar tumpuan dengan rangka pengubung pada setiap pilar adalah 1,70 m.
  3. Setiap bentang standar diidentifikasikan dengan huruf A dan B yang diikuti angka yang menujukkan panjang bentang, misalnya bentang 40 m dengan lebar jalur lalu lintas 7,00 m ditulis sebagai A40.
  4. Penamaan komponen-komponen dari setiap bentang standar harus singkat dan jelas.

Sunday, March 14, 2010

Retak pada Struktur Beton

Batas retak berbagai kondisi lingkungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Friday, March 12, 2010

Meningkatkan mutu beton meningkatkan berat jenis???

Meningkatkan mutu beton meningkatkan berat jenis???

Semua jenis material memiliki berat jenis, padat, cair maupun gas. Yang menjadi pertanyaan adalah apa beton mutu tinggi, beton ringan dan beton berat memiliki berat jenis yang berbeda dengan beton normal yang memiliki berat jenis 2400 kg/m3.

Hal ini sangat memerlukan kajian yang lebih mendalam, untuk beton normal mix designnya mendekati 1 : 2 : 3. Untuk jenis beton yang lain apakah berlaku campuran beton seperti itu? atau bila agregatnya sudah diganti dengan agregat buatan?

Perlu diperhatikan bahwa berat jenis tergantung dari jenis beton, jangan sampai nantinya para engineer salah dalam melakukan analisa beban yang, terutama menentukan beban dead load (DL), bila terjadi salah analisa akibatnya bisa Fatal.

berikut ini sedikit hasil mengenai berat jenis beton :
beton normal 2200 - 2500 kg/m3
beton ringan < 1900 kg/m3
beton berat 3300 kg/m3

Keuntungan Beton Mutu Tinggi

Dengan Beban yang sama? bagaimana merencanakan balok beton gelagar jembatan yang efektif. Kata efektif disini dapat diartikan, dengan aman dan biaya rendah. Tentunya untuk mendapatkan beton seperti ini harus memerlukan keahlian dibidang beton yang tinggi.

Gelagar beton pracetak untuk jembatan umumnya dibuat dengan mutu fc’ 35-45 MPa.
Penggunaan beton mutu tinggi dengan peningkatan ~50% kuat tekan silinder sampai mencapai
65-75 MPa, akan memberikan keuntungan dan efisiensi terhadap penggunaan beton biasa yang
diuraikan sebagai berikut. Dengan hanya meningkatkan mutu beton akan diperoleh beberapa keuntungan, yang akan saya jelaskan sebagi berikut :

Mari kita analisis, bila suatu gelagar kita ambil beton konvensional (bentuk persegi) :
Beban diatas balok = 325 kN/m
h = 700 mm ; b = 400 mm ; f'c = 20 MPa ; L = 6 m (anggap jumlah tulangan tetap) As = 2 x dim12 = 225,695 mm2
Nilai 0,8Mn = 368,73 kNm > 325 kNm
Dari hasil perhitungan ternyata balok ini masih AMAN digunakan....
Berat Beton = 0,7 x 0,4 x 2400 x 6 = 4032 kg = 4,032 ton

PERHATIKAN
Bagaimana jika mutunya kita naikkan

coba gunakan f'c = 40 MPa ; dari hasil perhitungan ternyata :
untuk dimensi beton diperoleh h = 300 mm ; b = 150 mm
Nilai 0,8Mn = 340,87 kNm > 325 kNm
Dari hasil perhitungan ternyata balok ini masih AMAN digunakan....
Berat Beton = 0,15 x 0,3 x 2400 x 6 = 648 kg = 0,648 ton

Jadi dengan peningkatan mutu beton, maka dapat menghemat dimensi dan berat beton.

Perbedaan Beton K- dan f'c

Nilai kuat tekan beton kadangkala ada yang menyebut K- misalnya K-200 ; K-175 ; K-300 atau ada yang menyebut f'c 20; f'c 25; f'c 30. Kedua nilai ini ada adalah nilai kuat tekan beton. Hal ini tentunya dapat membuat suatu kebingungan? di satu pihak ada yang menggunakan K- di satu pihaknya ada yang menggunakan f'c. Kemudian apa yang menjadi perbedaan antara keduanya.

Penggunaan K dan f'c
Nilai K digunakan hanya untuk benda uji berbentuk KUBUS
Nilai MPa digunakan hanya untuk benda uji berbentuk SILINDER

Satuan K dan f'c
Nilai K menggunakan satuan kg/cm2
Nilai f'c menggunakan satuan MPa (N/mm2)
1 MPa = 10 kg/cm2

Hubungan K dan f'c
Dalam desain bila mencantumkan nilai K atau f'c harus di konversi sebaliknya.
Kubus 15x15x15 (K) = 1
Kubus 20x20x20 = 0,95
Kubus 10x10x10 = 1,07

Silinder 15x30 (f'c) = 0,83

Contoh :
Kubus yang digunakan = 15x15x15

f'c = 30 MPa = 300 kg/cm2 ---> K (1/0,83).300 = K-361 MPa

K-250 ---> f'c(0,83/1).250 / 10 = f'c 20,75 MPa

Pertanyaan Seputar Beton

Apa perbedaan antara semen dan beton?

Meskipun istilah semen dan beton sering digunakan secara bergantian, semen sebenarnya merupakan bahan dasar beton. Beton pada dasarnya adalah campuran antara agregat dan pasta. Jenis agregat adalah pasir dan batu kerikil atau dihancurkan; dan pasta adalah campuran antara air dan semen portland. Beton semakin kuat karena bertambahnya umur beton. Semen portland bukan nama merek, tetapi istilah umum untuk jenis semen yang digunakan dalam hampir semua beton, seperti stainless adalah jenis baja dan sterling jenis perak. Semen terdiri dari 10-15 persen dari volume campuran beton. Melalui proses yang disebut hidrasi, semen dan air yang mengeras dan mengikat agregat menjadi batu-batuan massa. Proses pengerasan ini terus berlanjut selama bertahun-tahun yang berarti bahwa beton semakin kuat karena bertambahnya umur beton.

Jadi, tidak ada yang namanya perkerasan semen atau pengaduk semen, istilah yang tepat adalah perkerasan beton dan beton mixer.

Bagaimana semen portland dibuat?

Bahan yang mengandung kalsium sesuai jumlah senyawa, silika, alumina dan oksida besi dihancurkan dan disaring, kemudian ditempatkan dalam tempat pembakaran semen yang berputar. Bahan yang digunakan dalam proses ini biasanya bahan-bahan seperti batu gamping, marl, serpih, bijih besi, tanah liat, dan fly ash.

Tempat pembakaran besar horizontal menyerupai pipa dengan diameter 10 hingga 15 kaki (3-4,1 meter) dan panjang 300 kaki (90 meter) atau lebih. Satu ujung ditinggikan sedikit. Bahan baku campuran ditempatkan pada ujung yang tinggi dan sebagai tempat pembakaran bahan-bahan yang berputar bergerak perlahan ke arah ujung bawah. Flame jet berada di ujung bawah dan semua bahan dalam tungku yang dipanaskan sampai temperatur tinggi yang berkisar antara 2700 dan 3000 Fahrenheit (1480 dan 1650 Celcius). Ini panas tinggi drive off, atau calcines, maka gabungan kimia air dan karbon dioksida dari bahan baku dan membentuk senyawa baru (tricalcium silikat, dikalsium silikat, tricalcium aluminate dan tetracalcium aluminoferrite). Untuk setiap ton bahan yang masuk ke akhir pakan tempat pembakaran, dua pertiga dari satu ton yang berasal dari pembuangan akhir, yang disebut kerak besi. Klinker ini adalah dalam bentuk pelet ukuran marmer. Yang klinker tanah sangat halus untuk menghasilkan semen portland. Sejumlah kecil gypsum yang ditambahkan selama proses penggilingan untuk mengendalikan semen yang mengatur atau tingkat pengerasan.

Apa artinya untuk "merawat" beton?

Curing merupakan salah satu langkah yang paling penting dalam konstruksi beton, karena pengobatan yang tepat sangat meningkatkan kekuatan dan ketahanan beton. Beton mengeras sebagai akibat hidrasi: reaksi kimia antara semen dan air. Namun, hidrasi air terjadi hanya jika tersedia dan jika suhu beton tetap berada dalam kisaran yang cocok. Selama periode perwatan dari lima hingga tujuh hari setelah pengecoran beton konvensional, permukaan beton harus tetap lembab untuk memungkinkan proses hidrasi. beton baru dapat basah dengan perendaman, alat penyiram atau ditutupi dengan karung basah, atau dapat dilapisi dengan senyawa menyembuhkan tersedia secara komersial, yang menyegel kelembaban.

Dapatkah terlalu panas atau terlalu dingin untuk menempatkan beton baru?

Temperatur yang terlalu membuat sulit untuk benar perawatan beton. Pada hari-hari panas, terlalu banyak air yang hilang akibat penguapan dari beton yang baru ditempatkan. Jika suhu turun terlalu dekat dengan titik beku, hidrasi melambat hampir berhenti. Dengan kondisi tersebut, beton berhenti untuk mendapatkan kekuatan dan sifat-sifat yang diinginkan lainnya. Secara umum, suhu beton baru tidak boleh dibiarkan jatuh di bawah 50 Fahrenheit (10 derajat celcius) selama periode pengobatan.

Apa entrained udara beton?

Air-entrained beton berisi udara mikroskopis miliaran sel per kubik kaki.Kantong-kantong udara ini mengurangi tekanan internal pada beton dengan menyediakan ruang-ruang kecil untuk air untuk memperluas ke ketika mengeras. Udara beton entrained dihasilkan melalui penggunaan udara entraining semen portland, atau oleh pengenalan udara-entraining agen, di bawah pengawasan teknik berhati-hati sebagai campuran beton pada pekerjaan. Jumlah udara entrained biasanya antara 4 persen dan 7 persen dari volume beton, tetapi dapat bervariasi seperti yang dipersyaratkan oleh kondisi khusus.

Apa yang disarankan proporsi campuran beton yang baik?

Beton yang baik dapat diperoleh dengan menggunakan berbagai proporsi campuran jika prosedur desain campuran yang tepat digunakan. Aturan umum yang baik untuk digunakan adalah aturan dari 6's:

  • Isi semen minimum dari 6 kantong per kubik meter beton,
  • Kadar air maksimum dari 6 galon per kantong semen,
  • Sebuah peroide menyembuhkan (menjaga beton basah) minimal 6 hari,
  • Isi udara 6 persen (jika beton akan dikenakan pembekuan dan pencairan).

Mengapa beton retak?

Beton, seperti semua bahan lain, akan sedikit perubahan volume ketika mengering. Beton khas perubahan ini mencapai sekitar 500 millionths.Diterjemahkan ke dalam dimensi-ini adalah sekitar 1 / 16 dari satu inci di 10 kaki (,4 cm 3 meter). Alasan bahwa kontraktor membuat sendi di trotoar dan lantai beton adalah untuk memungkinkan konkret untuk memecahkan rapi, garis lurus pada persendian ketika volume beton perubahan karena penyusutan.

Mengapa tes beton?

Beton akan diperiksa untuk memastikan bahwa materi yang ditentukan dan membeli bahan yang sama dikirimkan ke tempat kerja. Ada selusin cara uji yang berbeda untuk campuran beton segar dan setidaknya selusin lagi tes untuk beton mengeras, tidak termasuk metode pengujian yang unik untuk organisasi seperti Korps Zeni Angkatan Darat, Federal Highway Administration, dan negara departemen transportasi.

Apa saja tes yang paling umum untuk beton segar?

Merosot, isi udara, satuan berat dan kekuatan tekan tes tes yang paling umum.

  • Kemerosotan adalah ukuran dari konsistensi, atau kemampuan relatif beton mengalir. Jika beton tidak dapat mengalir karena konsistensi atau kemerosotan terlalu rendah, ada potensi masalah dengan konsolidasi yang tepat. Jika beton tidak akan berhenti mengalir karena penurunan terlalu tinggi, ada potensi masalah dengan mortir kerugian melalui formwork, formwork tekanan yang berlebihan, finishing penundaan dan segregasi.
  • Konten udara mengukur total isi udara dalam sampel beton segar, tetapi tidak menunjukkan apa-final di tempat konten akan udara, karena sejumlah udara hilang dalam transportasi, konsolidasi, penempatan dan finishing. Tiga uji lapangan ditentukan secara luas: meter tekanan dan metode volumetrik adalah standar ASTM dan Chace Indicator adalah sebuah prosedur AASHTO.
  • Mengukur satuan berat berat volume yang diketahui beton segar.
  • Kekuatan tekan diuji dengan menuangkan silinder beton segar dan mengukur gaya yang dibutuhkan untuk memecahkan silinder beton pada interval dilarang ketika mereka mengeras. Menurut Persyaratan Bangunan Kode Reinforced Concrete (ACI 318), selama tidak ada tes tunggal yang lebih dari 500 psi di bawah kekuatan desain dan rata-rata tiga tes berturut-turut sama dengan atau melebihi kekuatan desain maka beton dapat diterima. Jika tes kekuatan tidak memenuhi kriteria ini, langkah-langkah harus diambil untuk meningkatkan rata-rata.

Bagaimana Anda bisa tahu jika Anda mendapatkan jumlah beton anda membayar?

Indikator yang sebenarnya adalah hasil, atau volume yang sebenarnya dihasilkan berdasarkan jumlah batch yang sebenarnya semen, air dan agregat.Berat unit tes dapat digunakan untuk menentukan hasil sampel dari campuran beton siap dikirim. Ini adalah perhitungan sederhana yang membutuhkan satuan berat dari semua bahan batched. Berat total informasi dapat ditampilkan pada pengiriman tiket atau dapat disediakan oleh produser. Banyak produsen beton benar-benar atas hasil oleh sekitar 1 / 2 persen untuk memastikan mereka tidak kurang mendidik pelanggan mereka. Tetapi produsen lain mungkin tidak menyadari bahwa campuran dirancang untuk satu meter kubik mungkin hanya menghasilkan 26,5 kubik kaki atau 98 persen dari apa yang mereka dirancang.

Mengapa permukaan beton serpihan dan pecahan?

Permukaan beton dapat serpihan atau pecahan untuk satu atau lebih dari alasan berikut:

  • Di daerah-daerah negara yang mengalami pembekuan dan pencairan harus beton udara-entrained untuk melawan mengelupas dan skala dari permukaan. Jika beton entrained udara tidak digunakan, akan ada kerusakan berikutnya ke permukaan.
  • Air / semen rasio harus serendah mungkin untuk meningkatkan daya tahan permukaan. Terlalu banyak air dalam campuran akan menghasilkan lebih lemah, kurang tahan lama beton yang akan memberikan kontribusi untuk awal mengelupas dan spalling dari permukaan.
  • Operasi finishing tidak boleh dimulai sampai kemilau air di permukaan hilang dan berdarah kelebihan air di permukaan memiliki kesempatan untuk menguap. Jika kelebihan air ini adalah bekerja ke beton karena operasi finishing mulai terlalu cepat, beton pada permukaan yang terlalu tinggi akan memiliki kadar air dan akan lebih lemah dan kurang tahan lama.

Beton akan mengeras di bawah air?

Semen Portland merupakan semen hidrolis yang berarti bahwa set dan mengeras karena adanya reaksi kimia dengan air. Akibatnya, hal itu akan mengeras di bawah air.

Apa kekuatan 28-hari artinya?

Beton mengeras dan memperoleh kekuatan seperti hydrates. Proses hidrasi berlanjut selama jangka waktu yang panjang. Itu terjadi dengan cepat pada awalnya dan melambat seiring berjalannya waktu. Untuk mengukur kekuatan akhir beton akan memerlukan beberapa tahun menunggu. Ini akan menjadi tidak praktis, sehingga periode waktu 28 hari ini dipilih oleh pihak berwenang menulis spesifikasi sebagai usia konkret bahwa semua harus diuji. Pada usia ini, persentase yang besar dari hidrasi telah terjadi.

Apa £ 3.000 beton?

Ini adalah beton yang cukup kuat untuk membawa stres tekan 3.000 psi (20,7 MPa) pada 28 hari. Beton dapat diperinci pada kekuatan lain juga. Beton konvensional memiliki kekuatan 7.000 psi atau kurang; beton dengan kekuatan antara 7.000 dan 14.500 psi dianggap tinggi kekuatan beton.

Bagaimana Anda mengontrol kekuatan beton?

Cara termudah untuk menambah kekuatan adalah dengan menambahkan semen. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kekuatan beton adalah rasio air semen dalam pasta semen yang mengikat agregat bersama-sama.Semakin tinggi rasio ini, semakin lemah akan beton dan sebaliknya. Setiap diinginkan properti fisik bahwa Anda dapat mengukur akan merugikan dilakukan dengan menambahkan lebih banyak air.

Bagaimana Anda menghapus noda dari beton?

Noda dapat dihilangkan dari beton dengan kering atau metode mekanis, atau dengan metode basah menggunakan bahan kimia atau air.

Common metode kering meliputi Sandblasting, api pembersihan dan shotblasting, menggiling, scabbing, perencanaan dan menyusuri. Sikat kawat baja harus digunakan dengan hati-hati karena mereka dapat meninggalkan partikel-partikel logam pada permukaan yang kemudian dapat karat dan noda beton.

Metode basah melibatkan aplikasi air atau bahan kimia tertentu sesuai dengan sifat noda. Perlakuan kimia baik melarutkan zat pewarnaan sehingga dapat dihapuskan dari permukaan beton atau zat pemutih yang pewarnaan sehingga tidak akan ditampilkan.

Untuk menghapus noda darah, misalnya, noda basah dengan air dan menutupnya dengan lapisan bubuk natrium peroksida; diamkan selama beberapa menit, bilas dengan air dan gosok dengan penuh semangat. Ikuti dengan penerapan 5 persen larutan cuka untuk menetralkan natrium peroksida yang tersisa.

Apa saja selesai dekoratif yang dapat diterapkan pada permukaan beton?

Warna dapat ditambahkan untuk beton dengan menambahkan pigmen-sebelum atau setelah beton adalah tempat-dan menggunakan semen putih, bukan abu-abu semen konvensional, dengan menggunakan noda kimia, atau dengan memperlihatkan agregat berwarna-warni di permukaan. Bertekstur selesai dapat bervariasi dari yang halus ke kasar menggosok kerikil. Pola-pola geometris dapat mencetak gol, dicap, digulung, atau hias ke beton menyerupai batu, batu bata atau ubin paving. Pola menarik lainnya diperoleh dengan menggunakan strip pembagi (biasanya redwood) untuk membentuk panel yang terdiri dari berbagai ukuran dan bentuk persegi panjang, persegi, lingkaran atau berlian. Teknik khusus yang tersedia untuk membuat slip beton tahan dan berkilau.

Bagaimana Anda melindungi permukaan beton dari bahan-bahan yang agresif seperti asam?

Banyak bahan tidak berpengaruh pada beton. Namun, ada beberapa bahan yang agresif, seperti kebanyakan asam, yang dapat memiliki efek memburuk pada beton. Baris pertama pertahanan terhadap serangan kimia adalah dengan menggunakan beton mutu dengan bahan kimia maksimum perlawanan, diikuti oleh penerapan perawatan pelindung untuk menjaga bahan korosif dari menghubungi beton. Prinsip-prinsip dan praktek-praktek yang dapat meningkatkan ketahanan kimia beton termasuk menggunakan air rendah rasio semen, memilih jenis semen yang cocok (seperti semen tahan sulfat untuk mencegah serangan sulfat), dengan menggunakan sesuai agregat, air dan udara entrainment. Sejumlah besar formulasi kimia tersedia sebagai sealers dan pelapisan untuk melindungi beton dari berbagai lingkungan; rinci harus diminta rekomendasi dari pabrikan, formulator atau pemasok bahan.

Apakah ada spesifikasi internasional universal untuk semen portland?

Setiap negara memiliki standar sendiri untuk semen portland, sehingga tidak ada standar internasional yang universal. Amerika Serikat menggunakan spesifikasi disiapkan oleh American Society for Testing dan Materials-ASTM C-150 Standar Spesifikasi untuk Semen Portland. Ada beberapa negara-negara lain yang juga telah mengadopsi ini sebagai standar mereka, bagaimanapun, ada banyak spesifikasi lain. Sayangnya, mereka tidak menggunakan kriteria yang sama untuk mengukur sifat dan mendefinisikan karakteristik fisik sehingga mereka hampir "non-diterjemahkan." Asosiasi Semen Eropa terletak di Brussel, Belgia, menerbitkan sebuah buku berjudul "Semen Standar Dunia."

Apa alkali-silika reaktifitas (ASR)?

Alkali-silika reaktifitas adalah reaksi luas antara bentuk silika reaktif dalam agregat dan kalium dan sodium alkali, sebagian besar dari semen, tetapi juga dari agregat, pozzolans, admixtures dan pencampuran air. Sumber eksternal alkali dari tanah, deicers dan proses industri dapat juga berkontribusi terhadap reaktivitas. Bentuk reaksi alkali-silika gel yang membengkak seperti air menarik dari pasta semen di sekitarnya, sehingga merangsang tekanan, perluasan dan cracking dari agregat dan sekitarnya pasta. Hal ini sering menghasilkan peta-pola retakan, kadang-kadang disebut sebagai pola buaya cracking. ASR dapat dihindari melalui 1) seleksi agregat yang tepat, 2) penggunaan campuran semen, 3) penggunaan bahan pozzolanic tepat dan 4) pencampuran bebas kontaminan air.

Apakah ada berbagai jenis semen portland?

Meskipun semua semen portland pada dasarnya sama, delapan jenis semen yang diproduksi untuk memenuhi berbagai persyaratan fisik dan kimia untuk aplikasi khusus:

  • Tipe I adalah semen portland tujuan umum cocok untuk sebagian besar menggunakan.
  • Tipe II digunakan untuk struktur di tanah air atau takaran sedang mengandung sulfat, atau ketika panas build-up tersebut terjadi.
  • Type III semen memberikan kekuatan tinggi pada keadaan awal, biasanya dalam seminggu atau kurang.
  • Jenis IV moderat panas yang dihasilkan oleh hidrasi yang digunkan untuk struktur beton besar seperti bendungan.
  • Semen tipe V menolak serangan kimia dan air tanah sulfat tinggi.
  • Jenis IA, IIA dan IIIA adalah semen yang digunakan untuk membuat beton entrained udara. Mereka memiliki properti yang sama seperti tipe I, II, dan III, kecuali bahwa mereka memiliki jumlah kecil udara-bahan entrained dikombinasikan dengan mereka.

Semen portland putih terbuat dari bahan baku yang mengandung sedikit atau tanpa besi atau mangan, zat yang memberikan semen konvensional dengan warna abu-abu.

Monday, March 8, 2010

Pengecoran Beton

Apa saja yang harus diperhatikan pada saat pengecoran beton agar didapat hasil yang bagus?

Bila kita membeli beton readymix, pada saat beton segar keluar dari truck mixer / molen, sebaiknya dilakukan test slump terlebih dahulu untuk melihat apakah beton memiliki workability / mudah untuk dituang dan diratakan dalam cetakan bekisting / formwork. Tidak terlalu encer juga tidak terlalu keras. Test slump dilakukan dengan menuang beton mentah ke dalam cetakan besi berbentuk kerucut terpancung / Kerucut Abram's (kira-kira tinggi 30cm). Beton dimasukkan kemudian ditusuk-tusuk agar beton rata dan padat. Kemudian setelah penuh, cetakan kerucut diangkat perlahan-lahan, beton akan runtuh sebagian, ketinggian runtuh itu yang disebut nilai slump. Nilai rata-rata yang baik kira-kira sekitar 10 - 15 cm.

Selain itu setting time beton perlu diperhatikan, yaitu waktu yang diperlukan sejak pertama adukan beton ditambah air sampai reaksi semen air mulai mengeras. Biasanya sekitar 90 menit. Jangan mau apabila hendak ditambahkan air di truck mixer dengan alasan agar beton yang sudah mulai agak keras menjadi lebih encer karena akan mengurangi kekuatannya, bila perlu tolak / reject. Jangan pertaruhkan struktur anda. Hal yang tak kalah penting untuk dilakukan sebelum menuang beton adalah kebersihan formwork, jangan sampai ada kotoran, sisa gergajian kayu cetakan. Bila memungkinkan gunakan compressor udara untuk membersihkan.

Biasanya campuran Readymix, tidak selamanya konsisten (bisa disebabkan faktor kandungan air dalam agregat), penambahan air bisa dilakukan dengan ijin direksi/ pengawas lapangan, tetapi perlu diingat bahwa nilai slump harus memenuhi persyaratan.

Bagaimana bila kondisi hujan atau terdapat genangan air / mata air, apakah pengecoran masih tetap dilanjutkan? Bila dalam kondisi hujan sebaiknya, disiapkan terlebih dahulu pelindung diatas pekerjaan pengecoran (untuk mengurangi penambahan air) biasanya berupa kain terpal.
Bila kondisi pengecoran terdapat genangan air yang sulit dihilangkan, walapun melalui metode dewatering, perlu dihitung volume genangan air, dan dianggap sebagai faktor penambah air yang tidak mempengaruhi nilai slump (kondisi beton segar harus diperhitungkan dengan penambahan genangan air).

Pada saat menuang beton, tinggi jatuh beton tidak boleh lebih dari 1.5m, hal ini agar tidak terjadi segregasi atau pemisahan partikel dengan berat jenis lebih berat (kerikil) yang jatuh lebih dahulu dengan partikel pasir dan semen yang lebih ringan. Hal ini menyebabkan kekuatan beton jauh berkurang. Apabila memang susah terjangkau, dapat digunakan tremi atau pipa untuk menyalurkan beton

Beton yang sudah dalam cetakan / formwork harus digetar menggunakan alat vibrator agar partikel2 dalam beton merata dan lebih padat, Seluruh area harus dilakukan penggetaran. Setelah itu permukaan di siar agar rata dan halus.

Beton sudah selesai dicor, tapi pekerjaan belum selesai. Hal yang harus dilakukan adalah proses perawatan / curing beton. Proses ini diperlukan untuk menjaga suhu beton agar tidak terlalu drastis berubah dan menghindari penguapan yang terlalu cepat dan berlebihan. Beton mentah menimbulkan panas karena reaksi semen dengan air. Proses curing ini bisa dilakukan dengan menyiram dan merendam dengan air, dijaga agar permukaan selalu basah. Bisa juga dilakukan dengan menaruh korung goni basah di atas pelat beton yang baru di cor agar penguapan yang terjadi lebih kecil, siram air lagi bila karung goni mulai kering. Boleh juga menggunakan bahan kimia yang disebut curing compound, pengaplikasian jangka waktu nya ditetapkan dalam spesifikasi produk.

Bagaimana untuk beton yang urgent penggunaannya (dibawah 28 hari)? untuk beton yang sangat urgent sekali penggunaannya, maka untuk mendapatkan mutu yang akan dicapai, maka hal wajib yang harus dilakukan Engineer adalah menaikan mutu rencana beton, maka mutu beton yang harus dicapai diperhitungkan agar tercapai pada umur yang singkat 3 hari/ 7 hari.

Proyek Fisik JSS dimulai 2012

JAKARTA (SI) – Pemerintah menargetkan pembangunan fisik Jembatan Selat Sunda (JSS) dimulai pada pertengahan 2012 setelah studi kelayakan (feasibility study) dilanjutkan oleh pihak pemrakarsa.

”Sampai sekarang memang belum ada keputusan dari Tim Nasional JSS bahwa hasil studi yang dilakukan pemrakarsa sudah cukup untuk ditetapkan sebagai pemrakarsa atau tidak,” kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy Supriadi Priatna di Jakarta kemarin. Dedy mengatakan, Bappenas memperkirakan kegiatan studi tersebut membutuhkan tambahan waktu hingga 1,5 tahun lagi.Tambahan ini untuk melengkapi hasil studi dasar laut karena hasil studi sebelumnya tidak lengkap. ”Itu sudah dipercepat dari dua tahun menjadi 1,5 tahun,”kata dia.

Menurut dia, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam pembangunan JSS. Hal ini karena pembangunan jembatan dengan panjang mencapai 2.200 meter dengan bentang samping 2x800 meter,dan total bentangan keseluruhan mencapai 3.800 meter tersebut merupakan proyek lintas sektoral yang harus disepakati bersama. ”Intinya jembatan itu harus segera dibangun karena memang sangat dibutuhkan,”ujarnya. Dedy menuturkan, pada awal 2012 desain dasar (basic design) ditargetkan selesai dan akan dilakukan tender engineering, procurement, and construction (EPC) yang berdasarkan desain dasar tersebut. Dalam desain dasar tersebut akan diperhitungkan beberapa aspek yakni faktor kegempaan, arus laut,kekuatan angin,dan lainnya.

”Jadi feasibility study dengan basic design berjalan bersamaan. Pembangunan fisik JSS (Jembatan Selat Sunda) paling tidak akan dimulai pertengahan 2012,dengan melibatkan public private partnership (PPP),”urainya. Pada pembangunan JSS sepanjang 29 km ini akan ada lima tahap yakni pertama dibangun dengan beton, kedua jembatan gantung ultra panjang, ketiga jembatan beton,keempat jembatan gantung ultra panjang, dan kelima kembali dengan beton. ”Untuk tugas harian, pemerintah bisa membentuk tim-tim kerja, termasuk institusi karena proyek ini sangat lintas sektoral,”kata Dedy.

Pembangunan JSS diperkuat dengan diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) No 36/2009) tentang Tim Nasional Pembangunan JSS yang diketuai oleh menko perekonomian, kemudian menko polhukam sebagai wakil. Sementara menteri pekerjaan umum menjadi ketua harian, dan menteri perhubungan sebagai wakil ketua harian. ”Menteri ini berhak menyusun segala macam kajian dan membentuk kelompok kerja dan sekretariat yang sedang digodok oleh (Kementerian) Pekerjaan Umum.

Pihak pemrakarsa yang diusulkan Gubernur Lampung dan Banten adalah PT BSM Bangungraha, namun pemerintah belum menetapkannya sebagai pemrakarsa karena hasil studi yang mereka lakukan masih berbentuk prastudi,” kata Dedy. (bernadette lilia nova)

sumber: http://www.seputar-indonesia.com

Jembatan Selat Sunda Dimulai 2010

Bandar Lampung, Kompas - Gubernur Lampung Sjachroedin ZP optimistis pembangunan Jembatan Selat Sunda yang diawali dengan pemancangan tiang pertama bisa dimulai pada akhir tahun 2010. Studi kelayakan pembangunan sudah mencapai 70 persen.

”Dari studi kelayakan itu, satu- satunya cara untuk menghubungkan Bakauheni-Merak secara lebih cepat adalah dengan membangun jembatan, bukan terowongan,” kata Sjachroedin dalam seminar bertema ”Lampung Menyongsong Jembatan Selat Sunda” di Bandar Lampung, Selasa (26/1).

Menurit Sjachroedin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah membentuk tim pengkaji pembangunan Jembatan Selat Sunda. Hasil kajian tim tengah ditunggu sehingga pembangunan bisa segera dimulai.

Sesuai rencana desain, Jembatan Selat Sunda terbentang sepanjang 31 kilometer dengan lebar 60 meter dan ketinggian 70 meter dari muka pasang air laut. Jembatan akan dibagi menjadi dua dengan jalur tengah sebagai jalur rel ganda kereta api.

Total investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan Jembatan Selat Sunda sekitar Rp 100 triliun. ”Dana pembangunan nanti sharing antara pemerintah dan swasta,” ujar Sjachroedin.


Benahi tata ruang

Berdasarkan data dari PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Bakauheni, saat ini sekitar 3.500 unit kendaraan dan 2.500 orang diangkut kapal feri roro per hari.

Pimpinan Bank Indonesia Bandar Lampung, Mokhammad Dakhlan, mengharapkan pemerintah daerah setempat membuat kebijakan investasi yang bisa menarik. Dengan demikian, Lampung menjadi tempat yang menarik bagi investor. Investor tidak hanya datang mencari komoditas ekspor, tetapi juga mendirikan pabrik di Lampung.

”Jika selama ini Lampung hanya mengirim komoditas ekspor langsung melalui Pelabuhan Panjang, nantinya Lampung bisa ekspor dalam bentuk barang setengah jadi atau sudah mendapat nilai tambah,” ujar Dakhlan.

M Ikhsan Modjo, ekonom Universitas Airlangga, Surabaya, yang juga Direktur Eksekutif Indef, menilai Lampung bakal menjadi penghubung Jawa-Sumatera. Lampung juga akan menjadi daerah yang paling merasakan manfaat ekonomi dari hadirnya jembatan tersebut.

Kehadiran jembatan juga akan mengubah tata ruang dan jenis pencarian masyarakat. ”Lampung yang berbasis pertanian, ada baiknya jika tata ruang diarahkan ke pembangunan kawasan industri berbasis agroindustri,” ujar Ikhsan. (hln)


sumber: http://cetak.kompas.com

Wednesday, February 17, 2010

Cara menentukan Batimetri

Batimetri (dari bahasa Yunani: βαθυς, berarti “kedalaman”, dan μετρον, berarti “ukuran”) adalah ilmu yang mempelajari kedalaman di bawah air dan studi tentang tiga dimensi lantai samudra atau danau. Sebuah peta batimetri umumnya menampilkan relief lantai atau dataran dengan garis-garis kontor (contour lines) yang disebut kontor kedalaman (depth contours atau isobath), dan dapat memiliki informasi tambahan berupa informasi navigasi permukaan.
Awalnya, batimetri mengacu kepada pengukuran kedalaman samudra. Teknik-teknik awal batimetri menggunakan tali berat terukur atau kabel yang diturunkan dari sisi kapal. Keterbatasan utama teknik ini adalah hanya dapat melakukan satu pengukuran dalam satu waktu sehingga dianggap tidak efisien. Teknik tersebut juga menjadi subjek terhadap pergerakan kapal dan arus.

Penentuan Batimetri
1. Metode Akustik
Metode akustik merupakan proses-proses pendeteksian target di laut dengan mempertimbangkan proses-proses perambatan suara; karakteristik suara (frekuensi, pulsa, intensitas); faktor lingkungan / medium; kondisi target dan lainnya. Aplikasi metode ini dibagi menjadi 2, yaitu sistem akustik pasif dan sistem akustik aktif. Salah satu aplikasi dari sistem aplikasi aktif yaitu Sonar yang digunakan untuk penentuan batimetri. Sonar (Sound Navigation And Ranging): Berupa sinyal akustik yang diemisikan dan refleksi yang diterima dari objek dalam air (seperti ikan atau kapal selam) atau dari dasar laut. Bila gelombang akustik bergerak vertikal ke dasar laut dan kembali, waktu yang diperlukan digunakan untuk mengukur kedalaman air, jika c juga diketahui (dari pengukuran langsung atau dari data temperatur, salinitas dan tekanan).Ini adalah prinsip echo-sounder yang sekarang umum digunakan oleh kapal-kapal sebagai bantuan navigasi. Echo-sounder komersil mempunyai lebar sinar 30-45o vertikal tetapi untuk aplikasi khusus (seperti pelacakan ikan atau kapal selam atau studi lanjut dasar laut) lebar sinar yang digunakan kurang 5o dan arahnya dapat divariasikan. Walaupun menunjukkan pengaruh temperatur, salinitas dan tekanan pada laju bunyi dalam air laut (1500 ms-1) relatif kecil dan sedikit perubahan pada c dapat menyebabkan kesalahan pengukuran kedalaman dan kesalahan sudut akan menambah keburukan resolusi.Teknik echo-sounding untuk menentukan kedalaman dan pemetaan dasar laut bertambah maju dengan berkembangnya peralatan sonar seperti SeaBeam dan Hydrosweep yang merupakan sistem echo-sounding multi-beam yang menentukan kedalaman air di sepanjang swath lantai laut di bawah kapal penarik, menghasilkan peta-peta batimetri yang sangat detail. Sidescan imaging system, sperti GLORIA (Geological Long Range Inclined Asdic), SeaMARC, dan TOBI (Towed Oceand Bottom Instrument) menghasilkan fotografi aerial yang sama atau citra-citra radar, menggunakan bunyi atau microwave. Echo-sounding banyak juga digunakan oleh nelayan karena ikan menghasilkan echo, dan kawanan ikan atau hewan lain dapat dikenali sebagai lapisan-lapisan sebaran dalam kolom air (Supangat, 2003).

2. Satelit Altimetri
Altimetri adalah Radar (Radio Detection and Ranging) gelombang mikro yang dapat digunakan untuk mengukur jarak vertikal antara permukaan bumi dengan wahana antariksa (satelit atau pesawat terbang). Pengukuran ini dapat menghasilkan topografi permukaan laut sehingga dapat menduga geoid laut, arus permukaan dan ketinggian gelombang. Inderaja altimetri untuk topografi permukaan laut pertama kali dikembangkan sejak peluncuran SKYLAB dengan sensor atau radiometer yang disebut S-193. Satelit altimetri yaitu : GEOS-3, SEASAT, ERS-1, dan yang terakhir yang sangat terkenal adalah TOPEX/POSEIDON. Satelit terakhir ini adalah satelit misi bersama antara Amerika Serikat (NASA) dengan Perancis (Susilo, 2000).Satelit altimetri memiliki prinsip penggambaran bentuk paras laut dimana bentuk tersebut menyerupai bentuk dasar laut dengan pertimbangan gravitasi yang mempengaruhi paras laut dan hubungan antara gravitasi dan topografi dasar laut yang bervariasi sesuai dengan wilayah. Satelit altimetri juga memberikan bentuk gambaran paras muka laut. Satelit ini mengukur tinggi paras muka laut relatif terhadap pusat massa bumi. Sistem satelit ini memiliki radar yang dapat mengukur ketinggian satelit di atas permukaan laut dan sistem tracking untuk menentukan tinggi satelit pada koordinat geosentris. Satelit Altimetri diperlengkapi dengan pemancar pulsa radar (transmiter), penerima pulsa radar yang sensitif (receiver), serta jam berakurasi tinggi. Pada sistem ini, altimeter radar yang dibawa oleh satelit memancarkan pulsa-pulsa gelombang elektromagnetik (radar) kepermukaan laut. Pulsa-pulsa tersebut dipantulkan balik oleh permukaan laut dan diterima kembali oleh satelit. Informasi utama yang ingin ditentukan dengan satelit altimetri adalah topografi dari muka laut. Hal ini dilakukan dengan mengukur ketinggian satelit di atas permukaan laut dengan menggunakan waktu tempuh dari pulsa radar yang dikirimkan kepermukaan laut, dan dipantulkan kembali ke satelit. (Heri Andreas dalam Hasanuddin Z A)

Daftar PustakaHasanuddin Z A. 2006. Satelit Altimetri High Tech Tool for Ocean data parameter Collection. Kelompok Keilmuan Geodesi-FTSL. Institut Teknologi Bandung.Supangat, Agus dan Susanna. 2003. Pengantar Oseanografi. Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Non-Hayati Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.Susilo, Setyo Budi. 2000. Penginderaan Jauh Kelautan Terapan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.from

Saturday, February 13, 2010

Kegagalan Bangunan Jembatan

1. Bangunan Bawah
Pondasi adalah merupakan bagian yang paling penting dari bangunan bawah struktur jembatan yang harus meneruskan beban kendaraan serta bagian-bagian diatasnya ke lapisan tanah. Kegagalan bangunan bawah (pilar atau abutmen) terjadi apabila keruntuhan atau amblasnya bangunan bawah tersebut dan atau terjadi keretakan struktural yang berpengaruh terhadap fungsi struktur bangunan atas. Kegagalan pondasi dibagi sesuai dengan jenis pondasi yaitu:

1.1 Pondasi langsung

Kegagalan pada pondasi langsung secara fisik dapat terjadi apabila struktur tersebut mengalami:

a) AMBLAS, berarti elevasi pondasi berada pada level yang lebih rendah daripada elevasi rencana.

b) MIRING, berarti posisi pondasi langsung tersebut tidak sesuai dengan posisi vertikal rencana.

c) PUNTIR, berarti terjadinya suatu amblas yang disertai posisi miring yang tidak beraturan .

1.2. Pondasi sumuran

Kegagalan pondasi sumuran secara fisik sama dengan Pondasi Langsung.

1.3 Pondasi Tiang Pancang Beton/Baja

Kegagalan pondasi tiang pancang beton/baja secara fisik dapat terjadi apabila struktur tersebut mengalami:

a) AMBLAS, berarti elevasi pondasi berada pada level yang lebih rendah daripada elevasi rencana.

b) PATAH, yaitu kondisi dimana tidak ada kesatuan antara tiang dan poor bangunan bawah yang mengakibatkan tiang pancang tidak berfungsi, atau tiang pancang beton mengalami retak struktural.

2. Bangunan Atas
Kegagalan Bangunan Atas Jembatan dapat dibagi sesuai dengan jenis bangunan atas yaitu:

2.1 Retak Struktural

Unsur retak akan mempengaruhi kekuatan struktur adalah lebarnya dan kedalaman retak yang terjadi. Lebar retak yang berlebihan, disamping akan secara langsung mengurangi kekuatan struktur juga akan memberikan peluang udara dan air yang akan mengakibatkan terjadinya korosi yang pada akhirnya juga mengurangi kekuatan struktrur. Maka oleh karena itu lebar maksimum dan kedalaman retak harus dibatasi. Besarnya kedalaman maksimum retak yang diizinkan adalah proporsional dengan tebal struktur itu sendiri.

2.2 Lendutan

Lendutan yang berlebihan, disamping akan mempengaruhi kekuatan struktur juga mempunyai dampak psikologis bagi sipengendara. Besarnya lendutan maksimum yang diizinkan adalah proporsional dengan bentang jembatan yang bersangkutan.

2.3 Getaran/Goyangan

Amplitudo getaran harus dibatasi sedemikian rupa, baik akibat angin maupun pergerakan lalu lintas disamping sehingga masih memenuhi persyaratan baik dari segi stabilitas struktur maupun dari dari kenyamanan sipengendara. Besarnya amplitudo getaran maksimum yang diizinkan adalah proporsional dengan bentang jembatan yang bersangkutan.

2.4 Kerusakan Lantai Kendaraan

Kerusakan lantai kendaran berupa retak, terkelupas dan atau pecah akan berpengaruh secara langsung terhadap riding quality lantai kendaraan yang menyebabkan kenyaman sipengendara akan berkurang. Maka. luas kerusakan dibatasi tidak boleh melebihi angka yang dipersyaratkan yaitu persentase luas yang rusak terhadap suatu luas segmen yang ditinjau.

2.5 Tumpuan (Bearing)

Kerusakan tumpuan pada derajat tertentu akan mempengaruhi sistem pendukungan tumpuan terhadap beban yang pada akhirnya sistem distribusi beban berubah. Oleh sebab itu tingkat kerusakan tumpuan ini harus dibatasi sehinga tidak sampai merubah sistem pembebanan original. Besarnya tingkat kerusakan maksimum yang diizinkan tergantung dari jenis tumpuan itu sendiri.

2.6 Expansion Joint

Kerusakan expansion joint yang berupa robek atau terkelupasnya joint sealantnya tidak terlalu berpengaruh terhadap kekuatan struktur. Namun akan sangat berbahaya jika lubang yang yang terjadi cukup besar yang dapat mengakibatkan bahaya bagi kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi. Oleh karena itu tingkat kerusakan expansion joint ini harus sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan kepada pengendara kendaraan.

Kegagalan Bangunan Jalan

1. Geoteknik

Kegiatan di bidang geoteknik mencakup mulai dari pemilihan trace jalan, penyiapan badan jalan, timbunan, galian sampai pada penyiapan tanah dasar (subgrade). Dengan demikian kegagalan di bidang ini dapat berupa : (a) Longsoran badan jalan sebagai akibat salah pemilihan trase jalan pada daerah yang labil dari segi geologi, (b) Longsoran lereng timbunan (embankment slope), (c) Longsoran tebing galian (cutting slope), (d) Penurunan atau kegagalan daya dukung tanah dasar, (e) dan sebagainya.

2. Geometrik

Kegiatan di bidang geometrik mencakup perencanaan alinyemen baik vertikal maupun horizontal. Semua besaran dari elemen elemen geometrik sangat tergantung dari kelas jalan tersebut yang akan mempengaruhi besaran kecepatan rencana (design speed). Dengan demikian kegagalan di bidang ini dapat berupa : (a) Lebar lajur lalu lintas yang terlalu sempit, (b) Jari jari tikungan yang terlalu kecil, (c) Jarak pandang (henti dan menyiap) terlalu pendek, (d) Superelevasi yang tidak memadai, (e) Landai kritis yang terlalu besar, (f) Cross fall yang tidak memenuhi syarat, (g) Bahu yang terlalu sempit, (e) dan sebagainya..

3. Perkerasan

Kegiatan di bidang perkerasan mencakup mulai dari pemilihan bahan lapis pondasi bawah, lapis pondasi atas dan lapis penutup (sub base, base and wearing course), juga mencakup perhitungan tebal perkerasan (tebal masing masing lapisan) berdasarkan perkiraan beban rencana untuk suatu umur rencana tertentu. Dengan demikian kegagalan di bidang ini dapat berupa : (a) Stripping, (b) Differential settlement, (c) Pothole, (d) Permanent deformation, (e) Cracks, (f) Polishing, (g) Rutting, (h) dan sebagainya. Besaran dari semua faktor diatas adalah mutu dari permukaan jalan (riding quality) dalam bentuk parameter “Kekasaran” (Roughness) dan “Kekesatan” (Skid Resistance).

4. Drainase dan Perlengkapan Jalan

Kegiatan di bidang drainase dan meliputi pembuatan saluran samping, gorong gorong, guide post, guard rail, rambu lalu-lintas dll. Dengan demikian kegagalan bangunan di bidang ini dapat berupa : (a) Saluran samping tidak mampu memuat debit air sehingga jalan terendam air untuk suatu perioda tertentu, (b) Gorong gorong terlalu kecil sehingga air melimpas lewat perkerasan (c) Guard rail yang tidak memadai atau tidak ada pada tempat yang membutuhkan, (d) Guide post yang tidak memadai atau tidak pada tempat yang membutuhkan, (e) Rambu lalu lintas yang tidak memadai baik dari segi jumlah maupun dari segi ketepatan jenis rambu lalu lintas yang dibutuhkan, (f) dan sebagainya.

Saturday, February 6, 2010

Berita PU Net : Program 100 Hari Kementerian PU Atasi Bottleneck Pembangunan Infrastruktur

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan penyelesaian program 100 di Kementerian Pekerjaan Umum menjadi modal awal yang baik bagi Kementerian ini untuk mencapai target program pembangunan tahun 2014. Demikian disampaikannya dalam Jumpa Pers di Ruang Sapta Taruna, Gedung Pekerjaan Umum yang juga dihadiri oleh pejabat di lingkungan Kementerian PU, Jakarta (21/1).

Progres pencapaian program 100 hari Kementerian PU, tambah Wakil Menteri PU Hermanto Dardak diatas 95 persen dan diharapan pada hari ke-100, sudah mencapai 100 persen. “Program diarahkan untuk mengatasi sumbatan (debottlenecking) baik pembenahan aturan seperti aturan pengadaan tanah maupun debottlenecking fisik seperti peningkatan kapasitas jalan sepanjang 695 Km yang telah diselesaikan” kata Hermanto Dardak.

Kementerian Pekerjaan Umum menjalankan 6 program baik fisik dan non fisik di bidang Pekerjaan Umum dalam rangka program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu II. Keenam program tersebut adalah :

Program pertama,
peningkatan kesehatan lingkungan berupa pembangunan sarana air minum di 1.379 lokasi bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan dana sebesar Rp762 miliar. Mayoritas pembangunannya dilakukan sendiri oleh kelompok masyarakat sementara sisanya menggunakan jasa kontraktor. Selain itu juga dilakukan pembangunan sanitasi berbasis masyarakat di 61 lokasi dengan dana di tiap lokasi sebesar Rp 300 juta

Program kedua yang telah diselesaikan Kementerian PU dalam 100 hari adalah Penyelesaian audit teknis untuk pengembalian dan pemastian fungsi embung, waduk, bendung dan bendungan, serta jaringan irigasi secara holistik dan terintegrasi. Dari hasil audit terhadap 109 bendungan didapatkan hasil 52 bendungan dalam keadaan baik, rusak ringan 24, rusak sedang 30 dan rusak berat 3 buah bendungan.
Tiga waduk yang rusak berat adalah waduk Tempuran, Cipancuh dan Telogo Pasir, yang berada di Pulau Jawa. Waduk tersebut akan segera dilakukan percepatan perbaikan konstruksi, penghijauan, dan peningkatan SDM petugas operasi dan pemeliharaan.

Program ketiga adalah membentuk tim penyiapan prasarana penghubung Jawa-Sumatera yang bertugas melakukan studi kelayakan. Keppres pembentukan tim ini telah ditandatangani Presiden dimana Menko Perekonomian menjabat sebagai Ketua tim, Menkopolhukan menjadi Wakil Ketua dan Menteri PU sebagai Ketua Pelaksana Harian.

Program keempat yakni peningkatan kapasitas jalan lintas di Sumatera dan Sulawesi sepanjang 695 km dengan biaya sebesar Rp 2,8 triliun. Menurut Wakil Menteri PU yang juga menjabat Dirjen Bina Marga Hermanto Dardak, bisa mendorong pemenuhan target Kementerian PU 5 tahun kedepan untuk meningkatkan pembangunan jalan prioritas sepanjang 19.370 KM di lintas Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Program kelima yakni penyelesaian struktur penampang basah prasarana pengendalian banjir, banjir kanal timur (BKT) Jakarta sehingga dapat mengalirkan air. Saat ini BKT sudah bisa berfungsi meski belum sepenuhnya selesai karena ada permasalahan tanah di 4 lokasi. Masalah tanah ini membuat lebar saluran belum mencapai lebar desain, namun ditegaskan Hermanto Dardak, saluran yang ada tetap dapat menampung aliran air sungai yang masuk.

Program keenam,
program 100 hari yang sudah diselesaikan adalah sosialisasi dan bantuan PNPM mandiri dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi rumah di Sumatera Barat dan Jawa Barat.
Disamping menjalankan 6 program yang langsung dibawah tanggung jawabnya, Kementerian PU juga memberikan dukungan terhadap program yang melibatkan instansi lain seperti peningkatan hunian Rusunawa yang sudah dibangun namun belum dihuni, ditargetkan 80 persen sudah bisa dihuni.