Sunday, March 21, 2010

Klasifikasi Jembatan

KLASIFIKASI JEMBATAN
  1. Klasifikasi jembatan terdiri dari kelas A dan B, tergantung dari lebar lajur lalu lintas, seperti yang ditentukan.
  2. Potongan melintang dari pada tipe jembatan rangka baja tergantung pada lebar jalur lalu lintas, harus dirancang sebagai berikut :
Kelas A - Lebar jalur lalu lintas 7,00 m (lajur ganda) ditambah 1,00 m lebar trotoar untuk pejalan kaki dan sandaran pada kanan dan kiri jembatan.

Kelas B - Lebar jalur lalu lintas 6,00 m (lajur ganda) ditambah 0,50 m lebar trotoar untuk pejalan kaki dan sandaran pada kanan dan kiri jembatan.

PANJANG STANDAR
  1. Minimum Tinggi bebas vertikal antara lantai (aspal) dengan bagian bawah bentang atas sebesar 5,10 meter.
  2. Panjang betang standar yang ditentukan dari 40 m sampai dengan 60 m dengan penambahan 5,0 m. Jarak antar tumpuan dengan rangka pengubung pada setiap pilar adalah 1,70 m.
  3. Setiap bentang standar diidentifikasikan dengan huruf A dan B yang diikuti angka yang menujukkan panjang bentang, misalnya bentang 40 m dengan lebar jalur lalu lintas 7,00 m ditulis sebagai A40.
  4. Penamaan komponen-komponen dari setiap bentang standar harus singkat dan jelas.

1 comment: